Tepat tanggal 12 Desember, 23 tahun yang lalu Forum Alumni HMI-Wati (FORHATI) resmi berdiri. Hingga tahun ke 23 kini, masih banyak tantangan yang dihadapi Forhati khususnya dan perempuan Indonesia pada umumnya.
Menurut data dari ILO, tingkat partisipasi angkatan kerja, perempuan adalah 53,81% dari populasi perempuan usia 15 keatas. Angka tersebut masih belum berimbang dengan keterwakilan perempuan di parlemen. Inter-Parliamentary Union pada tahun 2019 mencatat, untuk Indonesia, partisipasi perempuan di parlemen baru di angka 18,2%.
Angka ini masih jauh dari target keterwakilan perempuan di parlemen sebesar 30%. Rendahnya angka keterwakilan perempuan di parlemen akan berpengaruh terhadap isu kebijakan terkait kesetaraan gender dan belum mampu merespon masalah utama yang dihadapi oleh perempuan.
Hal tersebut merupakan salah satu tantangan bagi perempuan Indonesia, dan Forhati khususnya. Pada tahun ke-23-nya, Forhati harus terus mengawal keterwakilan ini di pemerintahan melalui berbagai program untuk mengedukasi dan memberdayakan para perempuan Indonesia. Semangat ini yang diangkat dalam Milad Forhati ke 23 oleh Majelis Wilayah (MW) Forhati Jawa Barat.
Acara yang dilakukan dengan sederhana dan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat ini dilaksanakan di Graha HMI Sabang 17 Bandung pada tanggal 12 Desember 2021, dengan mengangkat tema 23 Tahun Forhati, Jadikan Perempuan Semakin Terwakili.
Milad Forhati pada tahun ini dirayakan dengan mengadakan silaturahmi dan juga bakti sosial. Pada kesempatan ini beberapa alumni Forhati berkumpul bersama bersilaturahmi dan menyampaikan donasi para alumni Forhati Jawa Barat untuk Masjid Imaddudin Bandung sebagai salah satu wujud syukur atas segala berkah Allah SWT.
Nining Suryaningsih, M.Pd selaku Presidum MW Forhati Jawa Barat 2021 – 2026 dalam sambutannya menyampaikan Milad Forhati tahun ini dirayakan dengan sederhana dan penuh hidmat. Beliau juga menyampaikan harapan semoga acara silaturahmi dan tasyakuran ini menjadi awal komunikasi yang baik antara Pengurus MW Forhati Periode 2021 – 2026 dengan anggota Forhati dan perempuan Jawa Barat dan Indonesia pada umumnya. Forhati harus mampu mewarnai, berkegiatan dan berkontribusi dalam membina masyarakat Islam Indonesia.
Dr. Nan Rahminawati, M.Pd. yang berkenan hadir dan memberikan tausiyah menekankan pentingnya peran-peran Forhati dalam membahas topik-topik khusus terkait perempuan. Perempuan harus semakin terwakili, baik sebagai ibu, sebagai anak, sebagai istri, dan sebagai anggota masyarakat. Keterwakilan di berbagai peran tersebut perlu diadvokasi Forhati dalam berbagai kegiatannya. Kapasitas Forhati dan perempuan pada umumnya harus ditingkatkan agar perannya semakin terwakili di era 4.0.
Jalma Eling
Tidak ada komentar:
Posting Komentar