Budi S ( Direktur P.T Karunia Utama Anugrah) |
Cara Menghitung Kebutuhan Baja Ringan – Ada beberapa cara mudah yang dapat Anda lakukan untuk menghitung kebutuhan baja ringan dalam pekerjaan pembuatan atap rumah maupun kanopi teras. Cara menghitung kebutuhan rangka atap baja ringan yang dibutuhkan salah satunya dengan cara memakai rumus trigonometri.
Saat ini pemakaian material rangka atap baja ringan semakin diminati oleh banyak kalangan. Material baja ringan dianggap sebagai solusi praktis pengganti kayu dalam penggunaannya sebagai rangka atap bangunan.
Bahan ini juga disangat ringan dan kuat sehingga cocok digunakan sebagai material yang dapat menopang atap spandek maupun atap genteng metal.
Material pembentuk baja ringan atau dikenal juga canal C atau profil C dibuat dari senyawa karbon dan besi yang lebih tipis, serta lebih ringan jika dibandingkan baja pabrikan. Meskipun sangat ringan, tetapi jika dirangkai dengan benar akan kuat menahan beban atap.
Konten :
Kelebihan dan Kekurangan Baja Ringan
Kelebihan Baja Ringan
Kekurangan Baja Ringan
Cara Menghitung Kebutuhan Baja Ringan
Material Atap Baja Ringan
Genteng Metal / Spandek
Kanal C dan Reng
Sekrup Atap dan Sekrup Baja Ringan
Harga Atap Baja Ringan
Harga Borongan Atap Baja Ringan Per Meter
Kelebihan dan Kekurangan Baja Ringan
Baja ringan memiliki standar ketebalan 0,30 mm sampai 0,45 mm. Jika digunakan sebagai kolom, maka harus menggunakan baja ringan dengan ketebalan yang lebih besar dan kaku dari pada yang digunakan pada kuda-kuda atap.
Berikut adalah kelebihan dan kekurangan baja ringan sebagai material konstriksi yang dapat digunakan sebagai kebutuhan Anda.
Kelebihan Baja Ringan
Memiliki bobot yang ringan.
Mudah dipotong dan dirakit.
Harga
Tahan lama dan
Tidak dapat terbakar.
Kekurangan Baja Ringan
Harus dirakit oleh pekerja yang mahir.
Tidak bisa diexpose.
Terbatas hanya penggunaan atap dan kanopi.
Cara Menghitung Kebutuhan Baja Ringan
cara menghitung kebutuhan baja ringan untuk atap rumah
cara menghitung kebutuhan baja ringan untuk atap rumah
Untuk cara menghitung kebutuhan baja ringan pada atap rumah maupun kanopi rumah Anda harus mengetahui luas keseluruhnya bangunan dan overstek yang akan digunakan, setalah itu Anda dapat menhitunggnya dengan menggunakan cara berikut ini.
Volume = (Panjang Bangunan + Overstek Genteng) x (Lebar Bangunan + Overstek Genteng) / Derajat Kemiringan Atap Genteng (Cos Derajat)
Agar Anda dapat dengan mudah memahami cara pengaplikasian rumus ini ilmubangunan.com akan menjenlaskan secara sederhana.
Contoh Perhitungan
Jika Anda akan memasang rangka atap baja ringan dengan ukuran luas bangunan 10,00 x 20,00 meter. Dengan masing-masing overstek 1,50 meter pada setiap sisinya. Serta kemiringan atap yang Anda inginkan adalah 35 derajat.
Dari data diatas dapat dihitung kebutuhan baja ringan sebagai berikut.
Panjang total rangka baja ringan = 10,00 + 1,50 + 1,50 = 13,00 meter.
Lebar total rangka baja ringan = 20,00 + 1,50 + 1,05 = 23,00 meter.
Derajat kemiringan atap = Cos 35 derajat serata dengan 0,819.
Maka, volume atap rangka baja yang akan di pasangpada bangunan Anda adalah.
Volume = 13,00 x 23,00 / 0,819 = 299 / 0,819 = 365,07 meter persegi.
Jika dibulatkan maka 366 meter persegi.
Hubungi Kami PT. Karunia Utama Anugrah Jalan Raya Ciampea Udik, Pasarsalasa " Ciampea Grande No 10 " WA 0813 1588 4006
Tidak ada komentar:
Posting Komentar