Senin, 26 April 2021

Petani Desa Ciasihan Sumringah, Kelompok P3A... ..Berhasil Alokasikan Program P3-TGAI




Pamijahan PANUS = Guna memperlancar pasokan air bagi masyarakat petani di desa Ciasihan kecamatan Pamijahan Kabupaten Bogor provinsi Jawa Barat, kelompok P3A ........   diketuai....... berhasil membangun jaringan irigasi sepanjang 400 meter, yang dianggarkan dari Dana APBN tahun anggaran 2021 Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) yang dilaksanakan secara swakelola oleh kelompok Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A).


Pantauan Padjadjaran Nusantara dilapangan, Kelompok P3A  desa Ciasihan  Sedang menyelesaikan pembangunan jaringan irigasi pada program P3-TGAI dengan baik dan maksimal sesuai dengan aturan serta berpedoman pada juklak juknis yang sudah ditetapkan.


“Alhamdulillah pembangunan jaringan irigasi yang dianggarkan pemerintah melalui program P3-TGAI  dikerjakan, dan kita laksanakan berdasarkan aturan, tanpa menyimpang dari spesifikasi yang sudah ditetapkan, adapun pelaksanaannya dikerjakan oleh para petani desa Ciasihan sebagai pengguna air, yangmana selain swakelola, juga sengaja saya prioritaskan bahwa program ini harus dikerjakan oleh para petani pemakai air guna mendapatkan hasil yang memuaskan, terang ........Selaku ketua P3A

karena apapun bentuknya kalau dikerjakan oleh petani pemakai air sendiri, tentunya mereka akan merasa memiliki dan tidak akan bicara untung rugi serta hasilnya juga tidak diragukan lagi, “Jelas nya Senin (26/04/2021)


Lebih lanjut, dikatakan ketua....... “kelompok P3A, memiliki tanggung jawab besar dalam pelaksanaannya,sehingga saya mengutamakan kualitas dan kuantitas pekerjaan tersebut, agar supaya jaringan irigasi ini bisa tahan lama serta dapat menunjang pasokan air petani lancar dan lebih maksimal.

 

Tentunya petani tidak ada lagi yang mengalami kesulitan mendapatkan pasokan air, karena dengan pasokan air yang lancar imbasnya pasti hasil pertaniannya juga lebih bagus dan memuaskan


Maka dari itu, dengan terealisasinya program ini, saya mewakili para petani desa  mengucapkan terimakasih kepada, Pemerintah pusat yang telah memperhatikan kebutuhan para petani, selain itu juga saya sangat berterima kasih kepada Ibu Itoh selaku kepala desa Ciasihan,yang telah membantu kelancaran turunnya program ini, sehingga sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, “Tuturnya. 


Terpisah,  Riyan selaku Pendamping Lokal desa menjalaskan, Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) adalah kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja irigasi desa, guna menunjang kesejahteraan petani dan peningkatan ekonomi masyarakat.


“Program P3-TGAI adalah program pemerintah yang perealisasiannya secara langsung terhadap kelompok P3A selaku penerima manfaat. Pemerintahan desa hanya mengetahui dan memantau serta mengawasi berjalannya kegiatan agar supaya dilaksanakan dengan baik dan sesuai aturan, karena program P3-TGAI ini bertujuan untuk menumbuhkan partisipasi petani dalam perbaikan dan peningkatan jaringan irigasi berdasarkan kebutuhan, “Tandasnya.

Pewarta : Dedy Ismail

Editor    : Mbah Kasdi Botak


Jumat, 23 April 2021

Korban Penipuan Perumahan berkedok Syariah di Bogor Tuntut Pengembalian Uang


Ilustrasi


Bogor, korban dugaan penipuan perumahan Afara First Hills di Ciampea  Kabupaten Bogor, menuntut uang mereka segera dikembalikan.

Tuntutan tersebut disampaikan setelah mereka merasa ditipu oleh PT Afara Mandiri Suryatama (Afara First Hills ) selaku developer perumahan berkedok syariah itu.


Salah satu korban Taufik Prayitno  Bahkan ia mengatakan, kasus dugaan penipuan itu dialaminya sejak dua tahun lalu. Tahun 2018 

Saat itu, Taufik mengaku telah pesan tipe 36/60 dengan tenor 10 tahun dengan cicilan Rp 2.662.500/bulan dan  menyetorkan uang muka sebesar Rp 22.500.000,-  pada Minggu kedua nya  


Pada tanggal 16 Januari 2019 saya datang lagi dengan membawa semua persyaratan dan uang muka tersebut  sebesar Rp 12 .500.000,- di bayar cash sedang Rp 10 .000.000,-  via tranfer ,"ucap Taufik.

Pada tanggal  29 Maret 2019 saya di minta datang untuk kredit dan membayar lagi Rp 9.500.000,-via tranfer kembali ,lanjutnya kepada awak media 

Ia menceritakan, dia tertarik membeli perumahan Afara First Hills  karena konsep perumahan berbasis syariah tanpa riba  yang ditawarkan.

kata dia, banyak konsumen lain yang akhirnya ikut tergiur berinvestasi rumah dengan iming-iming konsep syariah itu.

Taufik menyebut, ada ratusan  orang yang telah menjadi korban penipuan 

Mayoritas, para korban telah menyetorkan sejumlah uang dalam jumlah yang besar.

Sementara itu, korban lainnya, Syaidah  mengatakan sebanyak 18 konsumen yang dirugikan atas kasus ini telah melakukan upaya hukum dengan kuasa hukum Rohmat Selamat ,SH.M.Kn 


Syayidah menjelaskan, bagi para konsumen lain yang belum melakukan upaya hukum segera melakukan upaya hukum agar kita semua dapat kepastian hukum dan uang kita dapat di kembalikan .

Rohmat Selamat ,SH.M.Kn Sebagai Kuasa Hukum Konsumen Perumahan Afara First Hills melayangkan Gugatan Di PN Cibinong



Bogor,Pajajaran Nusantara

Berdasarkan surat kuasa  tertanggal 25 Januari  2021 dengan Nomer : 035-k/kuasa -Khusus /DPN-LAKRI /I/2021 oleh   Konsumen Perumahan Afara First Hills  resmi ditunjuk sebagai kuasa Hukum 


Menurut  Rohmat selamat.SH.M.Kn selaku Kuasa Hukum Konsumen Afara First Hills menilai permasalahan ini bermula dari laporan konsumen bernama  Syaidah Ainul Hayat dan puluhan konsumen lainya yang telah di rugikan secara materil dan imateril kerena Rumah yang di belinya tak kunjung dibangun


Lebih lanjut  Rohmat Selamat mengatakan yang pada pokoknya surat tersebut di atas berisi tentang gugatan  dari para konsumen yang telah di rugikan agar pihak Perumahan segera melakukan ganti Rugi pembayaran pembelian Perumahan yang sampai saat ini tidak ada realisasinya


"Selain konsumen  atas nama Syaidah saat ini sudah ada 18 konsumen yang sudah kami tangani Bahkan masih banyak konsumen   lain yang merasa di bohongi dan dirugikan bisa mencapai ratusan konsumen,"terang Rohmat Selamat  


Kini 18 konsumen yang mengugat sedang berjalan kasusnya di PN Cibinong dan bagi konsumen lain yang merasa di rugikan agar persoalannya bisa selesai dan tuntas harus segera mengambil langkah jalur hukum atau  bisa berkonsultasi menghubungi saya di nomer telpon 085846478774 Rohmat Selamat 

(Rd/**)

Senin, 19 April 2021

UPT Infrastruktur Jalan dan Jembatan Kelas A Wilayah IV Ciampea Tanggap Bencana



Cibungbulan,PANUS=Hujan yang terjadi beberapa waktu lalu di Kabupaten Bogor dengan intensitas deras dan dalam waktu yang lama menyebabkan banjir di sejumlah wilayah . Dan merusak gorong gorong yang ada di wilayah kerja UPT Infrastruktur Jalan dan Jembatan Kelas A Wilayah IV Ciampea


Gorong-gorong yang berada di kampung Cijujung,Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor,tepatnya ruas jalan Galuga-Ciampea STa 3,6, terjadi amblas di karenakan curah hujan di kota hujan ini amat deras

UPT Infrastruktur Jalan dan Jembatan Kelas A Wilayah IV Ciampea,Langsung tanggap bencana, Penanggulanganpun lansung di kerjakan, dengan menggunakan buis beton sepanjang 6meter Senin (19/4/21)

Saat awak media bertanya kepada Inaf staf lapangan UPT Ia "menerangkan mengingat lokasi gorong-gorong yang melintasi akses jalan Lintas Ciampea Galuga Leuwiliang yang cukup ramai dilintasi rusak akan membahayakan pelintas jalan yang cukup ramai . 

Karena itu H.Bondan Kepala UPT  Infrastruktur Jalan dan Jembatan Kelas A Wilayah IV Ciampea   mengintruksikan  Secepatnya rehabilitasi gorong-gorong tersebut demi menjamin keamanan pelintas jalan dan kelancaran aliran saluran irigasi yang melintasi jalan tersebut."Tutup Inaf

Sabtu, 10 April 2021

POKJA BOBAR GAGAS FORUM KOMUNIKASI LINTAS PROFESI


BOGOR BARAT = Kelompok Kerja Wartawan Bogor Barat (Pokja Bobar) membentuk Forum Komunikasi Lintas Profesi, di Cafe Senja CRV Bogor Rafing & Wisata Cibungbulang, Kabupaten Bogor Jumat (09/04/21) Forum Komunikasi Lintas Profesi yang terdiri dari Wartawan Bogor Barat,ASN dari Kementerian PUPR,Jalan dan Jembatan,maupun pengairan,Ormas,Lembaga Sosial Masyarakat Juga aparat desa


Forum Komunikasi Lintas Profesi ini,terbentuk karena suatu ke inginan ataupun harapah,Berbagai Profesi di Bogor Barat,Untuk mengaplikasikan Program Pancakarsa Kabupaten Bogor,


Agus Tiro selaku penggagas Forum Komunikasi Lintas Profesi (FKLP)  Mengatakan dengan terbentuknya Forum ini, kita sebagai Insan media,bersinergi dengan Ormas,unsur kepemerintahan,untuk memberikan masukan sebagai kontrol sosial sekaligus membantu dan membangun Potensi desa di wilayah kabupaten Bogor.

Sementara itu Eko Sulistyanto, siap dilibatkan menjadi Advisor atau pendamping Infrastruktur desa,terutama yang berhubungan Jalan dan Jembatan


Eko yang berprofesi sebagai ASN dan keseharian nya menjabat Kepala UPT Infrastruktur Jalan dan Jembatan Leuwiliang ini.lebih lanjut menjelaskan akan membuat sample disalahsatu desa, dengan target,agar desa ini kedepan menjadi acuan desa desa yang lain


Secara terpisah Badri dari dinas Pengairan,menyambut baik terbentuknya Forum ini,Jika semua kelompok komponen,unsur masyarakat bersatu dalam membantu mensukseskan program pemerintah Insha Allah Bupati Bogor dengan program Pancakarsa Cepat terealisasi


Dedy Ismail

Editor : Kasdi Botak

Kamis, 08 April 2021

BOGOR - Jajaran Polresta Bogor Kota menggelar expo atau pameran hasil kinerja dalam tiga bulan terakhir di Gedung DPRD Kota Bogor.

 

Berbagai barang bukti hasil tindak pidana dan alat pendukung kinerja kepolisian dipamerkan secara umum dalam expo ini. Sejumlah stand dari masing-masing satuan kerja kepolisian memadati ruang lobi Gedung DPRD Kota Bogor. 


Mulai dari Satlantas, Satreskrim, Satnarkoba hingga jajaran Polsek memamerkan hasil kinerja mereka. Terlihat berbagai barang bukti tindak pidana telah disita dalam 3 bulan terakhir seperti senjata tajam, minuman alkohol, knalpot racing hingga narkoba. 


Selain itu, beberapa alat pendukung polisi seperti baju anti huru-hara dan gas air mata turut ditampilkan. Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan bahwa bahwa kegiatan ini merupakan satu rangkaian refleksi kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayahnya dalam tiga bulan terakhir kepada seluruh anggota dewan. 


"Kami merefleksi situasi kamtibmas dalam triwulan dihadapan para anggota DPRD sebelum menghadapi bukan Ramadhan. Hasil tadi kami sampaikan berbagai kegiatan tentunya mendapat dukungan anggota dewan dalam rangka bersinergi dan berkolaborasi dengan semua stakeholder untuk menjaga kamtibmas," kata Susatyo, Rabu (7/4/2021). 


Expo itu sendiri digelar untuk memberikan pandangan kepada semua pihak bahwa perlu kerjasama untuk menciptakan kondisi yang aman dan tertib. "Tadi kami sampaikan bagainama ratusan senjata tajam berhasil kami sita, miras kita lebih tegas, bagaimana kejahatan yang meresahkan masyarakat temasuk kepada kaum perempuan dan anak semua kami lakukan supaya membuka mata kita semua bahwa harus sama-sama memiliki visi Kota Bogor yamg maju dan beradab masyarakatnya," ungkapnya. Susatyo menambahkan, dalam menyambut bulan Ramadhan tahun ini pihaknya akan merancang kegiatan terkait protokok kesehatan. Hal itu untuk mencegah terjadinya peningkatan kasus covid-19 


"Kita mengantispasi bahwa Ramadhan tahun lalu kan masih PSBB, Ramadan sekarang sudah mulai new normal dan sebagainya, ini harus kita lakukan kegiatan kita akan merancang operasi terkait protokol kesehatan jangan sampai jelang Lebaran angka positif naik termasuk gangguan kamtibmas selama Ramadan kami juga antisipsi," tambah Susatyo. 


Sementara itu, Wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim mengaku sangat mengapresiasi kinerja kepolisian dalam menjaga ketertiban dan keamanam di Kota Bogor. Diharapkan, semua pihak lebih bersinergi untuk menjaga kondusifitas ke depannya. "Kiprah dan kinerja Polresta Bogor saat ini patut diacungi jempol. Prestasi pengungkapan kasus yang menarik perhatian publik dan meresahkan masyarakat menjadi penawar kerinduan warga dalam menjadikan kota yang aman, tertib dan nyaman," ucap Dedie.


Kasdi Botak

Senin, 05 April 2021

Tunggu Kajian BPK, PUPR Tahan Pembayaran Proyek Pedestrian Cibinong

Bupati Ade Yasin bersama Dinas PUPR saat meninjau proyek pembangunan Pedestrian di Jalan Edi Yoso, Kawasan Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor.

CIBINONG – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bogor, menahan pembayaran proyek Pedestrian di Jalan Edi Yoso, Kawasan Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor.


Sebabnya, selain karena tak maksimalnya hasil pembangunan yang mengakibatkan genangan air, lalu lambatnya pekerjaan, juga karena Dinas PUPR tengah menunggu hasil daripada audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) soal denda yang harus dibayarkan PT Vanca Utama Perkasa sebagai pengembang proyek tersebut.


Kabid Jalan dan Jembatan pada Dinas PUPR Kabupaten Bogor Adriawan membenarkan hal tersebut. Menurutnya, ada sekitar 40 persen dari total proyek sebesar Rp23,8 miliar yang belum dibayarkan.


“Pembayaran baru 60 persen, tapi sekarang juga masih dalam masa pemeliharaaan 6 bulan oleh penyedia jasa,” kata Adriawan, Senin (5/4/2021).


Soal hasil bangunan yang tidak maksimal hingga menyebabkan genangan air, dia mengaku jika hal tersebut sudah diperbaiki pengembang dengan memperlebar sistem drainase.


“Minggu lalu sudah diperbesar, buktinya kemarin dan beberapa waktu yang lalu hujan alhamdulillah nggak banjir,”jelas  Adriawan.


Pemdes Galuga Gagas DESTANA

Cibungbulang= Kepala desa Galuga Endang SE,membentuk Desa Tangguh Bencana (DESTANA),Pembentukan desa tangguh bencana alias destana oleh Pemdes Galuga itu dilakukan lantaran adanya riwayat tanah longsor di desa dengan cakupan area yang relatif luas tersebut,"Ucap Endang mengawali wawancara dengan Pajajaran Nusantara Senin (05/04/21)

Lebih lanjut Endang mengatakan Kesiapsiagaan Desa Galuga sebanyak 35 sukarelawan dari masyarakat siap berpartisipasi dalam pembentukan desa tangguh bencana alias destana itu. 

“Mereka dibentuk sebagai forum pengurangan risiko bencana untuk  bekerjasama dengan  kepada Kades terkait mitigasi. Mereka juga berfungsi sebagai sukarelawan tingkat desa. Jadi tidak hanya saat kedaruratan saja, tapi pra bencana juga

Untuk itu pada tanggal 7 sampai 8 April nanti,pihaknya BPBD Kabupaten Bogor akan mengadakan pelatihan yang berhubungan dengan bencana bertempat di Gunung Salak Endah

“Kami akan melatih masyarakat mulai pra bencana, pelatihan penanganan bencana, hingga penanganan pasca bencana. Tapi memang kami lebih menekankan langkah preventif bagaimana mengantisipasi bencana dan mendeteksi tanda-tandanya


Endang berharap adanya desa tangguh bencana yang digagas Desa Galuga bisa membuat warga mampu lebih memanajemen bencana agar tidak terjadi dengan langkah antisipasi yang tepat. “Kami tentu berharap tidak ada bencana. Tapi kalaupun nanti ada, setidaknya masyarakat bisa menyelamatkan diri dulu utamanya dan kemudian menyelamatkan warga lainnya,” jelas Endang

Pewarta : Dedy

Editor : Kasdi Botak