Selasa, 31 Agustus 2021

Vaksinasi Massal bagi Siswa Siswi SMK Putra Pelita Tenjolaya serta Masyarakat Desa Cibitung Tengah dan Desa Cinangneng


Harapannya hasil produksi pemanfaatan lahan tidak hanya terjual di dalam negeri tapi juga bisa diekspor ke negara-negara lain.

Vaksinasi Massal bagi Siswa Siswi SMK Putra Pelita Tenjolaya serta Masyarakat Desa Cibitung Tengah dan Desa Cinangneng

TENJOLAYA =  Ratusan Siswa Siswi SMK Putra Pelita Tenjolaya  mendapatkan layanan vaksinasi di  kampus SMK Putra Pelita, desa Cibitung Tengah  Tenjolaya, Selasa (31/8/2021). Layanan ini digelar atas kerja sama Kecamatan Tenjolaya,Puskesmas Tenjolaya dan SMK Putra Pelita  

 

Camat Tenjolaya Farid Ma'ruf mengatakan, untuk mendukung layanan vaksinasi ini pihaknya menurunkan 11 tenaga kesehatan dari Puskesmas Kecamatan Matraman. Untuk bagian admin dibantu dari pihak sekolah 


Kemudian untuk keamanan dan pengawasan protokol kesehatan, jelas Farid, pihaknya mengerahkan 10 personel gabungan dari unsur Satpol PP, Bhabinkamtibmas,Babinsa dan limas


Kepala Sekolah SMK Putra Pelita , mengatakan, sebelum melakukan vaksinasi Covid-19, pihaknya sudah memberikan arahan kepada wali kelas untuk menyampaikan kepada orang tua siswa agar mengijinkan anaknya untuk mengikuti vaksinasi.

"Kegiatan vaksin Covid-19 untuk siswa dan siswi SMK Putra Pelita, awalnya banyak mendapat penolakan dari orang tua siswa. Alhamdullilah kami semua para guru selalu memberikan arahan kepada orang tua siswa untuk mengijinkan anaknya melakukan vaksinasi Covid-19," ujarnya.


Selain itu menambahkan sebanyak 75 persen siswa menyatakan siap untuk melakukan vaksinasi Covid-19 karena banyak para siswa dan siswi yang sudah mendambakan untuk sekolah tatap muka.


Pihaknya berharap, dengan mendapatkan vaksinasi, para siswa akan lebih terlindungi dari pandemi Covid-19 sehingga mereka lebih aman saat dimulainya sekolah tatap muka.


Pewarta ; Poerrnama

Editor : Kasdi Weno

KKS Program BPNT PERLUASAN DESA GUNUNG MULYA 693 KPM,




KKS Program BPNT PERLUASAN DESA GUNUNG MULYA 693 KPM,


TENJOLAYA = Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) perluasan di Desa Gunung Mulya mulai hari ini Selasa ( 31/08/2021) diberikan kepada Keluarga penerima manfaat (KPM) 

Pengambilan KKS BPNT perluasan ini dipusatkan Tempat MIS ALHUSNA kampung Bungur desa Gunung Mulya, kecamatan Tenjolaya, dibawah pengawasan Dinas Sosial, yang diwakili Hendiball TKSK Kecamatan Tenjolaya dengan menerapkan physical distancing.


Lebih lanjut, Handiball menjelaskan KKS BPNT perluasan akan digunakan untuk transaksi pangan atau kebutuhan pokok dengan agen di desanya yang sudah ditunjuk sebelumnya

Ditempat yang sama Kepala Desa Gunung Mulya Abdul Khohar, menjelaskan untukperluasan di desa kami sebanyak 693 KPM, dan demi menjaga kerumunan kami bagikan kartu KKS hari ini sebanyak 350 kartu, sisanya besok kami bagikan


Untuk jumlah KPM BPNT di desa Gunung Malang, sebelumnya berjumlah 594 KPM di tambah dengan perluasan 693 KPM  Jadi secara keseluruhan desa Gunung Malang 1287 KPM," jelas kang Khohar sapaan akrab kades Gunung Malang 

Harapannya hasil produksi pemanfaatan lahan tidak hanya terjual di dalam negeri tapi juga bisa diekspor ke negara-negara lain.

Umar Sumardi  S.AP dan Moh. Haris ( Pelaksana pada Seksi Pemberdayaan Masyarakat Kecamatan Tenjolaya), mewakili kecamatan juga hadir dalam pembagian KKS ini

Umar Sumardi menyatakan beragam program bantuan sosial (Bansos) yang akan disalurkan Pemerintah demi keberlangsungan hidup warga ditengah pandemi virus corona (Covid-19). 

Stimulus itu, berupa Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan Bantuan Pangan Non tunai (BPNT). Juga berupa paket sembako, yang bersumber dari Pemerintah Pusat, “Mudah-mudahan dengan adanya bantuan ini dapat bermanfaat bagi warga penerima,”


Hadir dalam pembagian KKS desa Gunung Malang, selain pihak Bank Mandiri, Perwakilan kecamatan Umar Sumardi  S.AP dan Moh. Haris ( Pelaksana pada Seksi Pemberdayaan Masyarakat Kecamatan Tenjolaya), Hendiball TKSK, Abul Khohar kades Gunung Malang, BPD serta Agen BPNT desa Gunung Mulya


Pewarta : Poernama

Editor : Aki Kasdi Gundul


Senin, 30 Agustus 2021

Setelah Sekian Lama Melaksanakan Sekolah Daring, Kini Para Siswa SDN Ciampea 01 Sudah Bisa Merasakan Sekolah Tatap Muka.


Setelah Sekian Lama Melaksanakan Sekolah Daring, Kini Para Siswa SDN Ciampea 01 Sudah Bisa Merasakan Sekolah Tatap Muka.


CIAMPEA = Sejumlah orang tua tampak mengantarkan anak-anaknya mengikuti sekolah tatap muka terbatas perdana di SDN Ciampea o1, Ciampea kabupaten Bogor. Para orang tua tersebut mengenakan masker 

Suparti orang tua murid Adham Bima kelas Lima, menuturkan, ia antusias mendukung anaknya mengikuti sekolah tatap muka."Pertama, anak sudah mendekati titik jenuh sekolah di rumah terus. Kedua, secara benefit atau secara manfaat dari pendidikan online ini sangat minim dibandingkan dengan sekolah offline. Dengan sekolah online, kebutuhan sosial mereka sangat terberangus, makanya kami mengusulkan secepatnya adakan PTM ke sekolah" kata Suarti, Senin (30/8/2021).


Lebih Lanjut Suarti Kalau kesadaran masyarakat yang bagus, lalu dibukanya sekolah tatap muka tidak tambah angka kasus positif, kalau perlu kita kembali ke situasi normal baru. Hidup seperti biasa dengan penambahan prokes, jadi kegiatan pembelajaran seharusnya lancar. Ortu dituntut lebih mengawasi dan mengajak anak waspada tiap hari, sehingga hidup bisa berlanjut terus. Kalau enggak, kita mandek di sini" tandasnya



Menurut satu di antara guru, siswa-siswi sangat begitu antusias, sekitar pukul 06.00 WIB, para murid sudah berdatangan ke sekolah. "Alhamdulilah antusias sekali jam 6 tuh para murid didampingi orangtua udah pada datang ke sekolah, cuma kami jaga jangan sampe ada kerumunan," tutur Ali Nurohman

Sementara Syarif selaku kepala sekolan menjelaskan, PTM ini dibagi menjadi dua sesi. Sesi pertama, kelas satu sampai dengan kelas tiga dimulai pukul 07.30 sampai 09.10 WIB dan sesi kedua kelas empat sampai kelas Lima pukul 09.00 hingga 12.00 WIB.

Selain itu pendidik di sekolah kami sudah semua sudah divaksin, sehingga nyaman, selain itu kami pihak sekolah menyediakan watafel per kelas

Salah satu siswa kelas 5 yang diketahui bernama Bima mengaku senang bisa kembali ke sekolah dan bertemu teman-temannya serta gurunya.

Bima bahkan mengatakan bahwa ia ingin terus melaksanakan sekolah tatap muka. "Senang, bisa bertemu teman-teman dan guru, pengennya belajar terus di sekolah," ungkap Bima

Bima lantas mengatakan bahwa ketika melakukan sekolah daring atau pembelajaran jarak jauh (PJJ), ia mengaku kerap kali tidak dapat memahami pembelajaran tersebut. murid lainnya juga mengaku lebih senang sekolah tatap muka. "Lebih mengerti kayak gini (PTM), kalau daring ribet enggak mengerti, susah," jelasnya.


Pewarta : Poernama

Editor : Kasdi Botak